TUGAS MATAKULIAH SOFTSKILL MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO
Disusun Oleh :
CHAILIR SENTOSA
22114311
3KB01
JURUSAN SISTEM KOMPUTER
GUNADARMA
2016
PROPOSAL PROYEK
"SISTEM ABSEN PINTAR BERBASIS RFID"
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar
Belakang Teknologi identifikasi di masa sekarang mengalami perkembangan yang sangat pesat. Mulai dari teknologi barcode, teknologi identifikasi gelombang radio (RFID), teknologi identifikasi sidik jari (fingerprint), teknologi biometrik iris mata, dan masih banyak lagi. Salah satu teknologi yang menarik untuk dibicarakan adalah RFID. Radio Frequency Identification (RFID) adalah teknologi identifikasi berbasis gelombang radio. Teknologi ini mampu mengidentifikasi berbagai objek secara simultan tanpa diperlukan kontak langsung.
Karakteristik letak ruangan suatu unit di area perusahaan membuat komunikasi antara pimpinan dan karyawan kurang efektif. Untuk itu perlu dibuat suatu sistem yang dapat mengidentifikasi keberadaan karyawan di ruangan. Sistem identifikasi karyawan dengan memanfaatkan teknologi identifikasi menggunakan RFID di rasa mampu untukmengurangi kekurangan tersebut. Sistem yang dibuat melingkupi aplikasi baca pada tag card, autentikasi data dan update data keberadaan karyawan pada ruangan-ruangan di area perusahaan.
2. Pembatasan MasalahBerdasarkan hal ini maka penulis menawarkan sebuah solusi yang dapat dijadikan pilihan alternatif untuk mengidentifikasi keberadaan karyawan.
Adapun pembatasan masalah yang diambil untuk judul di atas adalah sebagai berikut :
- RFID Reader yang digunakan adalah Long range RFID UHF Reader for access control.
- RFID Tags yang digunakan adalah UHF RFID Tags.
- Bahasa pemrograman yang digunakan Visual Basic 6.0.
- Database yang digunakan Microsoft Access.
- Implementasi alat menggunakan ruangan di unit area perusahaan yang telah terpasang sistem ini.
3. Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai dari pengerjaan proyek akhir ini adalah:
- Membuat perancangan dan pembuatan sistem identifikasi karyawan yang automatis dan real time menggunakan RFID untuk diterapkan pada suatu perusahaan.
- Memudahkan perusahaan untuk mengidentifikasi keberadaan karyawan saat jam kerja di unit yang mereka tempati di area perusahaan.
- Adanya sistem ini untuk meningkatkan kedisiplinan karyawan, salah satunyadengan tidak terlalu sering para karyawan keluar masuk kantor pada jam kerja.
4. Metode Penelitian
- Bagi Perusahaan mempermudah perusahaan dalam mengidentifikasi keberadaan karyawan serta kedisiplinan karyawan saat jam kerja.
Langkah-langkah yang ditempuh dalam menyelesaikan tugas ini adalah sebagai berikut;
- Metode Observasi
Metode ini dilakukan untuk memperoleh data yang dilakukan secara langsung.
- Metode Perancangan Sistem
Metode ini meliputi perancangan sistem aplikasi guna untuk membantu dan mempermudah dalam pembuatan sistem aplikasi.
- Metode Pembuatan Aplikasi
Metode ini meliputi proses pembuatan aplikasi untuk mengidentifikasi keberadaan karyawan
BAB II
DASAR TEORILahiri (2005) mengungkapkan fungsi RFID: “Radio frequency identification (RFID) technology uses radio waves to automatically identify physical objects (either living beings or inanimate items)”. Lalu, Bhatt dan Glover (2006) menjelaskan definisi: RFID merupakan Sistem Identifikasi yang berfungsi saat suatu perangkat elektronik didekatkan pada benda yang ingin diidentifikasi menggunakan frekuensi radio atau variasi medan magnet. Dari pernyataan Bhatt dan Glover tersebut, dapat dilihat adanya dua komponen utama dalam sistem RFID. Komponen pertama adalah benda elektronik yang didekatkan pada benda yang dikenali. Komponen pertama ini disebut dengan tag atau transponder. Komponen kedua adalah sub-sistem yang membaca tag atau sering disebut dengan reader.1. Sistem Kerja RFID
Sistem RFID dapat diklasifikasikan sesuai dengan frekuensi radio yang digunakan, jenis modulasi untuk berkomunikasi dan jenis tag yang digunakan dalam sistem. Dalam suatu sistem RFID sederhana, suatu object dilengkapi dengan tag yang kecil dan murah. Tag tersebut berisi transponder dengan suatu chip memori digital yang di dalamnya berisi sebuah kode produk yang sifatnya unik. Sebaliknya, interrogator, suatu antena yang berisi transceiver dan decoder, memancarkan sinyal yang bisa mengaktifkan RFID tag sehingga dia dapat membaca dan menulis data ke dalamnya. Ketika suatu RFID tag melewati suatu zone elektromagnetis, maka dia akan mendeteksi sinyal aktivasi yang dipancarkan oleh reader. Reader akan men-decode data yang ada pada tag dan kemudian data tadi akan diproses oleh komputer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar